Mahasiswa dan Demonstrasi

Politik itu kejam boy. Hari ini dia jadi kawan, besok atau bahkan dalam beberapa jam dia bisa jadi lawan! Itulah politik: keras, jahat, dan siap memakan korban.

Lah, apa sih tiba-tiba kok aku sok-sok ngomongin politik? Sumpah, aku bener-bener bingung sama politik, sama keadaan para pemimpin kita dan ulah para mahasiswa. Tentu semua tau dong sekarang sedang marak banget kasus Bank Century yang menyeret nama wapres kita Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dari mulai kerja pansus century selama 2 bulan, ribut dan kisruh sidang paripurna DPR diiringi demo mahasiwa. Aku beberapa kali berusaha nonton berita mengenai kasus ini, dan berkali-kali pula aku dibuat bingung. 

Bingung karena masalah kasus Century, makin bingung sama ulah para mahasiswa yang menuntut mundur Boediono dan Sri Mulyani. Emang bener ya mereka berdua itu bersalah? Emang kalo mereka berdua dicopot, udah pasti ekonomi Indonesia bakal lebih baik? Padahal yang aku tau, Sri Mulyani itu malah Menteri keuangan terbaik di Asia. 


Malah yang lebih parah beberapa waktu lalu sempat tersiar berita mengenai keinginan buat melengserkan SBY, presiden kita tercinta. Apa toh maunya mereka? Sampe bikin rusuh dan merusak berbagai fasilitas umum. Apa harus menyuarakan yang katanya 'suara rakyat' itu dengan berdemo dan melakukan perusakan? Apa seperti itu kelakuan mahasiswa yang bener?

Aku bukannya mau ngebela SBY, Boediono, maupun Sri Mulyani. Lah, ngerti aja enggak sama permasalahannya. Cuma ya bo, buat para mahasiswa, kalo ga setuju sama kebijakan pemerintah itu ya disikapi dengan bijak. Kalo mau demo, ya demo yang sehat. Jangan sampe anarkis dan merusak berbagai fasilitas umum bahkan sampe bentrok dengan polisi. Berapa coba uang yang terbuang sia-sia untuk memperbaiki kerusakan yang mereka timbulkan? Lebih baik uangnya buat ngebantu rakyat kan?

Aku juga mahasiswa, hampir 6 tahun jadi mahasiswa aku ga pernah ikut demo, berhubung sejak mau masuk kuliah diwanti-wanti sama orang tua: "Belajar yang rajin, ga usah lah itu ikut demo". Sejatinya, memang itulah kan tugas mahasiswa, belajar yang rajin, dapet IP bagus dan lulus dengan tepat waktu sesuai dengan pesan dan harapan orang tua.

Mungkin beberapa orang mikir sikap aku ini apatis. Ga peduli dengan permasalahan rakyat karena hidupnya enak, bisa makan tiap hari, bisa kuliah dan ga pernah ngalamin seperti rakyat kecil yang kelaparan, kurang gizi, sakit-sakitan dan ga dapet pendidikan. 

Terserahlah apa kata mereka, aku sih lebih memilih menunjukkan karya yang mungkin bisa membantu masyarakat, misalnya dengan produksi obat generik untuk masyarakat tak mampu, ketimbang ikut demo dan ngerusak fasilitas umum. Hehehe, mudah2an aja sih bisa terwujud. Amiiiin ^_^


Jadi, mari teman-teman kita rame-rame membuktikan prestasi yang bisa bermanfaat buat masyarakat ^_^