13 Agustus, 2009

Malu, ilmu farmasiku ga aplikatif



Baru baca note di facebook tentang kebodohan temen di bis yang ditanya-tanya sama orang sebelahnya. Sebagai sesama calon farmasis, entah kenapa, kami -dan mungkin farmasis-farmasis lain- sama-sama kadang ga bisa jawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat seputar obat.
Bahkan pertanyaan sederhana sekali pun. Entah karena emang ga bisa jawab karena ga tau, atau ga pede dengan jawaban sendiri. Yaa, emang ga mungkin kan, kami apoteker harus menghapal beribu merk obat dengan berbagai macam khasiatnya?

Jadi teringat apa yang dialami diri sendiri.
Suatu hari beberapa taun lalu, di rumah:

mamah : teh, obat asam urat apa sih?

aku : (miikiiirrr, toeng, aduh apaa ya?)
wah ga tau mah (sambil nyengir :D )

mamah : yee, kuliah di farmasi masa ga tau.

aku : ya emang ga tau mah.

mamah : malu-maluin ih. coba atuh teh, kan teteh kuliah di farmasi.
setidaknya bisa atuh bermanfaat untuk keluarga dan orang-orang sekitar mah.

aku : iyaa mah (sambil ngangguk dan tersenyum-senyum malu)


* Hmm, ga bisa jawab ini sih sepertinya sebelum belajar farmakologi hehe, alibi :D
Coba aja tes sekarang, pasti bisa jawab hehe..

2 comments:

Areep on Selasa, November 17, 2009 7:15:00 AM mengatakan...

Sebenarnya wajar kalao kita ndak hapal dengan sebejibun nama obat n fungsinya, karena itu fungsinya buku pegangan kayak PIO et all.. karena namanya manusia mana ada yang mampu ngapal.. kecuali jenius

desieria on Selasa, November 17, 2009 5:04:00 PM mengatakan...

@ areep: kalo aku sih karena belum terbiasa terjun langsung ke apotek. Kayanya 'bisa karena biasa' berlaku banget buat kita para apoteker. Soalnya kaya asisten apoteker yg udah puluhan tahun kerja di apotek mereka pasti hapal obat2an. Makanya aku pengen nerapin 'bisa karena biasa' itu. Biar lain kali kalo ditanya obat bisa jawab dengan mantap.

eniwei, makasih udah mampir yaa :D

 

Just About Me Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei; Image header by Desi Eria R.